SURAKARTA – Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming melakukan presentasi Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021 di FISIP UNS, Selasa (23/11). Presentasi dilakukan dalam rangkaian Anugerah Keterbukaan Publik 2021. Kegiatan yang berlangsung 23-24 November 2021 ini diikuti oleh 15 Pimpinan Daerah Kota dan Kabupaten yang akan mempresentasikan berbagai kegiatan dan inovasi terkait keterbukaan informasi kepada masyarakat.
Gibran Rakabuming, didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kentis Ratnawati menyampaikan berbagai kebijakan Pemerintah Kota Surakarta menuju Badan Publik yang terbuka dan informatif. Gibran menyampaikan inovasi telah dilakukan di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lainnya.
Pemulihan ekonomi menjadi fokus utama Pemerintah Kota Surakarta, pemerintah telah meluncurkan aplikasi Tumbas Sembako yang diharapkan dapat meningkatkan transaksi masyarakat secara online.
“Pemulihan ekonomi jadi concern utama kita saat ini. Jadi untuk pemulihan ekonomi sudah disiapkan aplikasi Tumbas Sembako untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan belanjanya secara online. Kita mendorong warga untuk belanja kebutuhan sembakonya melalui aplikasi. Ini dikelola oleh perumda Pedaringan. Jadi kita ingin memastikan transaksi secara online bisa kita tingkatkan terus” tuturnya.
Selanjutnya, Gibran menyampaikan transparansi seluruh kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kota sudah bisa ditayangkan secara langsung di 350 monitor online yang tersebar di seluruh penjuru kota sekaligus untuk membangun Kota Solo menjadi smart city.
“Pembangunan infrastruktur, Pemerintah Kota Surakarta sudah bekerjasama dengan Indosat. Kita punya 350 perangkat monitoring online untuk membangun kampung digital yang digunakan untuk mendukung kegiatan dan peningkatan kapasitas masyarakat. Semua hasil kegiatan akan di share di perangkat monitor online itu, jadi smart city nya jalan, smart kampung nya jalan” tambahnya.
Selain itu, Walikota Surakarta menyampaikan dengan adanya Aplikasi ULAS diharapkan dapat menjamin keterbukaan informasi publik, dimana masyarakat dapat menyampaikan berbagai pertanyaan kepada pemerintah.
“Ini untuk menjamin keterbukaan informasi publik, Pemerintah Kota surakarta sudah menyediakan aplikasi aduan masyarakat, yakini aplikasi ULAS. ULAS juga sudah terintegrasi dengan nomor aduan LAPOR MAS WALI” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan Tim Penilai yang terdiri dari Amir Machmud NS,SH.,MH, Dr. Andre Noevi R, S.Sos.,M.Si, Prof. Dr. ISmi Dwi A.N, M.Si, dan Ermy Sri Ardhyanti, S.Sos.