Pemerintah Kota Surakarta melaksanakan kegiatan presentasi secara virtual penilaian evaluasi tahap satu dalam rangka Program Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2020. Acara ini dilaksanakan pada Rabu (25/11/2020) di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Kota Surakarta.
Presentasi secara virtual dihadiri oleh Walikota Surakarta, didampingi oleh Kepala Diskominfo SP, dan OPD terkait yang terlibat secara langsung dalam dalam Quick Win Smart City Kota Surakarta yaitu Bapppeda, DPPKAD, DPUPR, Disdik, Dispar, DLH, Disperum KPP, Disarpusda, Dispendukcapil, DKK, Disdag, dan BPBD.
Pada paparannya, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menerangkan bahwa inti dari smart city adalah 3, yaitu kemudahan pelayanan, mengurangi penyimpangan, dan efisiensi. Tiga unsur tersebut kemudian dikembangkan sesuai dengan visi dan misi Kota Surakarta yaitu 3WMP (Waras,Wasis, Wareg, Mapan, Papan) melalui slogan 5 Mantap (Mantap Kejujuran, Mantap Kedisiplinan, Mantap Pelayanan, Mantap Organisasi, dan Mantap Gotong Royong) dan 5 Budaya (Budaya hidup gotong royong, Budaya memiliki, Budaya merawat, Budaya menjaga, dan Budaya mengamankan Kota Solo dan isinya).
Selanjutnya, evaluasi dilaksanakan selama satu setengah jam dengan 5 panelis juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi. Pertanyaan yang dilontarkan oleh panelis juri antara lain; payung hukum terkait smart city, kegiatan dewan dan tim pelaksana smart city selama 1 tahun, prosentase out come program smart city yang sudah berjalan dari 2018 – 2020, rencana aksi dan keberlanjutan program smart city, serta kendala dan hambatan yang ditemui selama pelaksanaan smart city.
Diskominfo SP bersama dengan OPD terkait mempunyai tugas untuk selalu menjaga program kegiatan smart city pada setiap dimensi smart city yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment dan memastikan bahwa setiap program tersebut dinikmati oleh seluruh masyarakat Surakarta.