Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kapasitas PPID Pelaksana dan Keterbukaan Informasi Publik di RSUD Bung Karno Kota Surakarta

Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk meningkatkan kapasitas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Kota Surakarta yang mengangkat tema “How to Start Menilai PPID bagi PPID Pelaksana RSUD Bung Karno Kota Surakarta”.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyusun klasifikasi informasi sehingga semua informasi menjadi terbuka dan mudah diakses, serta menyusun Dokumen Informasi Publik (DIP) dan Dokumen Informasi yang Keterbukaan (DIK) yang user-friendly bagi masyarakat.

Pada tahun 2023, dari total 35 RSUD yang ada di Kota Surakarta, baru 8 diantaranya telah mencapai tingkat informatif yang diharapkan. Ini menunjukkan adanya tantangan yang perlu diatasi dalam upaya meningkatkan keterbukaan informasi publik di sektor kesehatan.

Tahapan Monev

1. Monev Website dan Sosial Media
   • Evaluasi dilakukan terhadap website dan akun media sosial RSUD Bung Karno untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan relevan, akurat, dan mudah diakses oleh publik.
2. Self-Assessment Questionnaire (SAQ)
   • Penggunaan SAQ untuk mengukur sejauh mana PPID RSUD Bung Karno telah memenuhi standar keterbukaan informasi yang ditetapkan.
3. Visitation (Kunjungan Lapangan)
   • Melakukan kunjungan lapangan untuk memeriksa secara langsung bagaimana PPID di RSUD Bung Karno mengelola dan menyediakan informasi kepada publik.
4. Public Testing (Uji Publik)
   • Mengadakan uji coba terhadap sistem keterbukaan informasi yang ada untuk memastikan bahwa informasi yang disediakan benar-benar dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat umum.

Monev tahunan yang dilakukan oleh Komisi Informasi Publik Provinsi Jawa Tengah di RSUD Bung Karno Kota Surakarta adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi pelayanan publik, khususnya dalam sektor kesehatan. Dengan terus meningkatkan kapasitas PPID dan mendorong keterbukaan informasi, diharapkan bahwa semua RSUD di Kota Surakarta dapat menjadi teladan dalam memberikan akses informasi yang lebih baik kepada masyarakat.