SURAKARTA – Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa melakukan peninjauan di Asrama Haji Donohudan terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19, Kamis (15/7).
Teguh bersama dengan Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Wiyata S Aji, dan Dandenkesyah Surakarta, LetKol Ckm Dr. Ujang, Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, S.I.K., M.T, Wakapolres Boyolali, Kompol Afrian Satya Permadi serta Kepala Asrama Haji Donohudan, Bambang Sumanto mendampingi rombongan Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan berkeliling meninjau langsung gedung-gedung yang ada di Asrama Haji Donohudan. AHD yang saat ini difungsikan sebagai lokasi isolasi terpusat untuk pasien Covid-19 rencananya akan dibangun menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Rombongan kunker terdiri dari Ketua Gugus Covid-19 Kementrian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga dan Boby Ali Azhari selaku Direktur BPB Dirjen Ciptakarya. Perwakilan dari Kementrian Kesehatan yakni Dirjen Yankes Kemenkes, Prof.Abdul Kadir dan Heru Prasetyo, PT. Wika serta PT. Waskita.
Pada kesempatan ini Prof.Abdul Kadir menyampaikan kunjungan kerja dilaksanakan guna meninjau lokasi pembangunan RS Darurat Covid-19 bagi masyarakat Solo Raya.
“Kedatangan kami untuk melihat kemungkinan kita membangun rumah sakit darurat untuk Covid-19. Untuk menampung masyarakat Solo Raya yang terpapar Covid-19, bersama-sama dengan Kementrian PUPR dan Kementerian Kesehatan untuk membantu pemerintah provinsi dan daerah” jelasnya.
Selanjutnya, Danis Hidayat Sumadilaga menambahkan pembangunan akan dilakukan sesegera mungkin dengan target kapasitas tempat tidur untuk rumah sakit sedang mencapai 456.
“Segera kita akan memulai, ada persiapan sarana dan prasarana, ada persiapan alat kesehatan dan yang paling penting operasionalisasinya nanti. Karena yang akan digunakan gedung Madinah, maka harus dipindahkan dulu satu hari. Diharapkan Sabtu atau Minggu sudah bisa dimulai di Madinah bisa dijadikan rumah sakit sedang, kurang lebih diharapkan ada 456 tempat tidur dan 8 HCU. Kalo ICU tetap ke rumah sakit rujukan” ujarnya.