SURAKARTA-Walikota, Gibran Rakabuming didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar usia 12 tahun ke atas di Politeknik ATMI Surakarta, Sabtu (4/9).
Menurut penjelasannya, vaksinasi tidak hanya menyasar mahasiswa namun juga diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Vaksinasi yang akan berlangsung selama 4 hari, ini memiliki target 1.000 dosis per hari.
Walikota melihat langsung beberapa warga yang mengikuti vaksinasi sambil memberikan semangat dan memastikan kondisi tubuh warga sehat saat divaksin dan tidak ada keluhan.
Gibran menyampaikan per Jumat (3/9/) vaksinasi untuk masyarakat Kota Solo sudah mencapai 91%.
“Solo sudah mencapai 91% per-tanggal 3 September 2021. Kalau kita lihat angkanya sudah mencapai herd immunity, namun perlu diingat ini kan Aglomerasi Solo Raya ya, kita tidak hanya menghitung kota Solo saja tapi juga kota atau kabupaten sekitarnya,” ujar Gibran.
Di sisi lain Walikota menyebut bahwa pihaknya masih memiliki beberapa pekerjaan rumah terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“PR-nya tinggal ibu hamil, pelajar dengan total 73.000 dan lansia yang memiliki riwayat penyakit komorbid,” ungkapnya.
Meski demikian Gibran menyebut, Pemkot Solo akan melakukan segala upaya guna mendorong program percepatan vaksinasi. Walikota berharap pada akhir bulan ini seluruh masyarakat sudah 100% tervaksin.
“Semoga akhir bulan bisa selesai. Kalau untuk stok vaksin sendiri sudah memadai dan untuk booster nakes sudah mulai berjalan” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Gibran juga menyatakan sejumlah universitas di Kota Solo sudah mulai mempersiapkan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
“Pelajar dan mahasiswa dari luar kota yang akan mengikuti PTM di Solo tentu ada kebijakan khusus, paling tidak melakukan swab lebih dulu. Bagi yang belum vaksin, nanti kita carikan solusi agar dapat vaksin di sentra vaksinasi non domisili, sedang kita carikan solusi” tambahnya.
Usai meninjau vaksinasi ATMI, Gibran melanjutkan peninjauan vaksinasi di Gedung PMS Wahyuningsih.