Pandemi Covid-19 belum berlalu, sementara Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 di depan mata. Usai kebijakan belajar di rumah diterapkan kepada seluruh peserta didik, kini Pemkot Surakarta siap merealisasikan rencana pendaftaran murid baru untuk tahun ajaran 2020/2021 itu sesuai jadwal yang telah disusun.
“Jadwal PPDB sudah ada dan kami sudah siap. Tinggal dijalankan dengan kerjasama bersama beberapa pihak,” terang Kepala Dinas Pendidikan, Etty Retnowati.
Pernyataan Etty itu bak mewakili semangat Pemkot dalam menekan dampak buruk corona terhadap kebutuhan vital warganya. Di dunia pendidikan Pemkot sejak awal sudah memberlakukan sistem pembelajaran di rumah bagi seluruh siswa-siswi, lantaran mereka adalah salah satu kelompok rentan terpapar Covid-19.
Kini usaha meminimalkan ekses negatif itu berlanjut dalam PPDB 2020.
Tentunya Pemkot membikin sejumlah penyesuaian dalam melangsungkan tahapan PPDB tahun ini.
Salah satu penyesuaian yang paling kentara adalah peniadaan tahapan daftar ulang konvensional, melalui pertemuan tatap muka. “PPBD kali ini sama sekali tidak ada pengumpulan berkas dan daftar ulang ke sekolah. Berkas calon siswa dari luar kota tinggal dipindai lalu dikirimkan melalui server. Untuk berkas calon siswa dari dalam kota akan diambil dari data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).”
Etty menyebut jika daftar ulang online itu bisa mengurangi potensi kerumunan masyarakat. Jamak diketahui, kerumunan orang berbanding lurus dengan potensi penyebaran virus corona.
“Dalam situs PPDB yang ditangani Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) dan Universitas Sebelas Maret (UNS), ada fasilitas untuk daftar ulang. Nanti saat jadwal daftar ulang itu tiba, ada formulir yang bisa diisi secara online. Masing-masing pendaftar hanya perlu membuat akun dalam situs tersebut,” urai Etty.
Pemkot, imbuh Kepala Diskominfo SP Kentis Ratnawati, bahkan juga mengakomodasi orang tua calon peserta didik yang tidak mampu menyediakan akses internet yang memadai. “Di kantor Dinas Pendidikan akan kami sediakan satu tempat khusus, yang dilengkapi akses internet selama 24 jam. Orang tua bisa mengunggah berkas pendaftaran putra-putri mereka di lokasi tersebut,” kata dia.
Fasilitas itu menjadi pelengkap fasilitas serupa yang akan disediakan di masing-masing sekolah. “Secara umum fasilitas internet dan server pendukung sudah siap. Ada pula genset otomatis, yang akan menjamin suplai listrik manakala aliran listrik padam,” tegas Kentis.
Soal keamanan data calon peserta didik baru, Pemkot pun tidak main-main. Kepala Seksi (Kasi) Infrastruktur Diskominfo SP Taufan Redina mengungkapkan, potensi peretasan laman ppdb.surakarta.go.id telah diminimalkan menggunakan Virtual Private Network (VPN), sebagai media pengaman data dasar.
Antisipasi lanjutan terhadap gangguan hacker, imbuh dia, dilakukan melalui penggunaan Secure Hypertext Transfer Protocol (S-HTTP). “Istilahnya data tersebut akan dienskripsi,” terangnya.
Seluruh pengamanan virtual itu diharapkan bisa menenangkan calon peserta didik baru, dalam memilih tempat belajar lanjutan demi meraih cita-cita mereka. Apalagi sejumlah penyempurnaan telah dilakukan Pemkot dalam PPDB mendatang, termasuk pemanfaatan alamat sesuai data Nomor Induk Kependudukan (NIK) calon siswa untuk menentukan pembagian zonasi.
“Kami masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat, soal pelaksanaan kegiatan pembelajaran bagi siswa saat pandemi. Yang jelas Kejadian Luar Biasa (KLB) sampai sekarang masih diatur sampai 7 Juni,” kata Etty. (**)