Data dan informasi merupakan suatu hal yang bersifat pribadi dan harus dilindungi keamanan, kerahasiaan, ketersediaan dan keasliannya. Terutama di dalam lingkup pemerintahan, mengandung informasi penting yang perlu dipublikasikan ke masyarakat luas yang kontennya tidak bisa diubah secara sewenang-wenang oleh siapapun.
Mengingat hal tersebut, maka Pemerintah Kota Surakarta dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian mengadakan sosialisasi persandian dan keamanan informasi dalam ruang lingkup SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) serta pengenalan dan simulasi tanda tangan digital yang diikuti oleh perwakilan dari masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah), berjumlah 100 peserta. Kegiatan ini dielenggarakan di Hotel Swiss Belinn Jl. Brigjend Slamet Riyadi No. 437 Surakarta, Selasa (19/2/2019).
Dalam Sambutan Kepala DISKOMINFO SP yang disampaikan Kepala Seksi Pengembangan Komunikasi dan Informasi, Isnan Wihartanto menyampaikan tujuan acara ini adalah untuk menyebarluaskan bagaimana keamanan informasi harus benar-benar dijaga khususnya di lingkungan Pemkot Surakarta. “Terlebih saat ini marak informasi palsu yang menyebar luas di masyarakat dan masih ada beberapa yang sulit dideteksi apakah valid ataupun tidak, maka untuk itulah pengamanan informasi sangat diperlukan,” ungkap Isnan.
Adapun serangkaian acara pada sosialisasi berupa manajemen resiko TI yang disampaikan oleh Enny Susana, S.Kom.,MM Direktur Utama PT Pilar Teknotama Sinerga (IT Consultant and Accounting), langkah mewujudkan keamanan informasi di ruang lingkup SPBE oleh Sandiman Muda BSSN Prabaswari, S.TT., M.M. dan dilanjutkan pengenalan simulasi digital signature (tanda tangan digital) oleh Kepala Seksi Pengelolaan Sistem, Balai Sertifikasi Elektronik BSSN Jonathan Gerhard Tarigan, S.ST.