SOLO – Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta mengadakan tinjauan lapangan ke sejumlah pasar tradisional di Solo, Selasa (28/6). Tim berjumlah 30 orang terdiri dari Wakil Walikota Surakarta, Kepala Bank Indonesia Kantor Solo, Kepala Bank Jateng Surakarta, Kepala Dinas Pasar, Satpol PP, Kepolisian, dan pihak terkait lainnya. Tinjauan ini dilakukan dalam rangka pengendalian harga bahan pokok dan memantau kesiapan pasar menghadapi lebaran.
Dalam pelaksanaannya tim dibagi menjadi tiga kelompok kecil yang masing – masing meninjau pasar Gedhe, Pasar Legi, dan Pasar Jongke. Wakil Walikota, Kepala BI Solo, dan Kepala Bank Jateng Solo memimpin tim yang memantau Pasar Legi Solo. Dalam pantauannya, harga bahan pokok relatif stabil meskipun himbauan harga daging dibawah Rp 100.000,- masih belum terealisasi.
” Barang konsumsi masyarakat stabil. Yang sedikit naik beras berkualitas. Daging masih belum bisa turun, masih Rp 120.000. Jadi himbauan Pak Jokowi dibawah Rp 100.000 belum dapat terealisir. Sementara bawang merah dan putih turun. Dari para pedagang tak ada lonjakan berarti pada lebaran kali ini. Harga telur relatif stabil di Rp 16.500/ kg, ” jelas Wakil Walikota Surakarta usai kunjungan di Pasar Legi.
Selain harga yang relatif stabil, stok bahan pokok pun dinilai masih mencukupi untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri nanti. Kondisi ini disebut Kepala BI Solo, Bandoe Widiarto dapat diharapkan menekan angka inflasi lebih baik dari tahun lalu.
“Nanti saya kan ngecek dulu hasil dua pasar lagi. Mudah mudahan tidak setinggi tahun lalu 0,96. Mudah mudahan tahun ini mengarah ke angka yang lebih baik. Ini tentunya 5 K harus kita jalankan. Kita tadi mengecek Ketersediaan stok dicek cukup memadahi. Kelancaran distribusinya tak ada hambatan. Keterjangakauan harga ada yang naik dan turun. Terus juga masalah Komunikasi kebijakan juga penting seperti masalah daging sapi juga bagaiamna kita mengkomunikasikan kepada publik,” jelas Bandoe.