Setup Menus in Admin Panel

Begini Rangkaian Acara Hari Jadi Kota

Tanggal 17 Februari menjadi hari paling istimewa bagi warga Kota Bengawan. Pemindahan pusat pemerintahan Keraton Mataram dari Kartasura ke Desa Sala pada 1745 oleh Paku Buwono (PB) II, selalu diperingati sebagai Hari Jadi Kota Solo setiap tahunnya.

Sejak beberapa tahun terakhir, berbagai event diselenggarakan Pemkot Surakarta guna memperingati momentum spesial tersebut. Menggabungkan bermacam kegiatan yang digelar selama Februari, suasana kota seluas 44 km persegi ini memang selalu semarak dalam setiap perayaan hari jadi tersebut.

Pada tahun ini Kota Solo menapaki usia ke-275. Sederet acara pun dirancang Pemkot, guna memeriahkannya.

Sebut saja ziarah ke makam tiga pendiri Kota Solo, yakni Ki Gede Sala di Baluwarti, makam Ki Ageng Henis di Laweyan, serta makam Raden Ngabehi Yosodipuro di Pengging Boyolali. Kemudian Solo Great Sale (SGS), BUMN UKM Great Sale, lomba burung berkicau, hingga pagelaran wayang kulit. Tidak ketinggalan event rutin yang menyedot selalu perhatian khalayak, yakni Semarak Jenang Nusantara dan Opera Adeging Kutha Sala.

Khusus dua acara terakhir, tahun ini Pemkot sengaja mendesainnya berbeda. Opera Adeging Kutha Sala yang akan digelar Sabtu (22/2) misalnya, disiapkan Pemkot untuk tampil 100 persen tradisional.

“Tahun-tahun lalu alat musik modern, seperti terompet dan bass drum, masih digunakan dalam pementasan. Tahun ini alat musik yang dipakai adalah seperangkat gamelan. Jadi selama dua jam pementasan, pemainnya tidak akan berhenti memainkan gamelan tersebut,” ungkap Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Rakhmat Sutomo.

Semarak Jenang Nusantara, yang dijadwalkan berlangsung Senin (17/2) pun setali tiga uang. Perbedaan paling mencolok adalah pemilihan Ndalem Joyokusuman sebagai venue, menggantikan Benteng Vastenburg yang beberapa kali menjadi lokasi kegiatan.

Agaknya, Pemkot ingin mengoptimalkan bangunan yang kini dinamai Joyokusuman Cultural Center (JCC) tersebut sebagai ruang publik baru bagi pelaksanaan event-event kesenian di Kota Budaya ini. Apalagi sebagian rencana revitalisasi telah diselesaikan Pemkot, sehingga berhasil menyulap fasad bangunan cagar budaya itu menjadi lebih indah dan tertata.

“Sebelum Semarak Jenang Nusantara dimulai, akan didahului kirab yang melibatkan ratusan peserta. Kirab ini untuk pertama kalinya tidak dilangsungkan di Jalan Slamet Riyadi atau Koridor Jenderal Sudirman, melainkan mengambil jalur selatan.”

Rute kirab yang dipilih, lanjut Rakhmat, adalah Jalan Bhayangkara-Jalan Veteran-Jalan Padmonagoro-Ndalem Joyokusuman. “Sesampainya di Ndalem Joyokusuman, peserta kirab akan masuk ke dalam kompleks ndalem. Sementara di luar akan dibagikan jenang kepada masyarakat,” beber Rakhmat.

Kepala Dinas Pariwisata Hasta Gunawan menambahkan, panitia Semarak Jenang Nusantara sengaja membagi dua lokasi pembagian jenang itu berdasarkan evaluasi acara rutin tersebut. “Demi kelancaran, ada panggung yang disiapkan di bagian dalam Ndalem Joyokusuman dan di area parkir bagian luar. Yang boleh masuk ke dalam kami batasi, sesuai kapasitas Ndalem Joyokusuman. Sementara di bagian luar disediakan bagi masyarakat,” terangnya.

Tak kurang 10.000 takir jenang yang terdiri dari 17 macam itu disiapkan panitia, untuk dinikmati bersama siapapun yang hadir di Ndalem Joyokusuman saat berlangsungnya acara. “Kami juga siap memanajemen penonton kirab, karena jalur selatan ini baru pertama kali dipakai sebagai rute. Titik kepadatan diprediksi berada di sisi timur perempatan Gemblegan serta akses jalan menuju Ndalem Joyokusuman,” urai Hasta.

Di luar agenda-agenda rutin terjadwal itu, perayaan Hari Jadi Ke-275 Kota Solo “dadakan” disiapkan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo bagi para penikmat bola. Pertandingan eksebisi yang melibatkan klub kebanggaan wong Solo, Persis, rencananya digelar di Stadion Manahan pada Sabtu (15/2). Laga persahabatan itu begitu mengundang minat suporter, lantaran mereka berkesempatan memasuki stadion berstandar internasional yang baru selesai direnovasi itu untuk pertama kalinya.

Melalui akun Instagram pribadinya, Wali Kota menerangkan jika Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah memberikan izin lisan bagi penyelenggaraan pertandingan tersebut.

“Pertandingan ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi suporter, untuk menjaga nama baik kita bersama dan seluruh fasilitas stadion. Itu menjadi salah satu wujud komitmen, bahwa Solo siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021,” tegas Wali Kota. (**)

Mari Berbagi Informasi Kota Surakarta :
20/02/2020
© 2016-2021 PPID Kota Surakarta