Kota Surakarta merupakan kota terpadat di Provinsi Jawa Tengah. Menyadari pentingnya pengendalian penduduk, Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana gencar menggalakkan program Keluarga Berencana (KB). Pemkot Surakarta memberikan bantuan program KB di 5 kecamatan di Surakarta.
Pemkot Surakarta memberikan bantuan teknis dan alat KB bagi pria maupun wanita. Selain itu, Pemkot Surakarta juga menggratiskan biaya para peserta KB. Bahkan bagi peserta pria, disediakan pula biaya penggantu tidak bekerja senilai Rp1.000.000.
Program KB diharapkan dapat mengendalikan penduduk di Kota Surakarta. Pengendalian penduduk dirasa sangat penting untuk mengatur angka kelahiran. Angka kelahiran yang teratur akan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat Surakarta.
Dengan KB dan angka kelahiran yang teratur, pemberian air susu ibu (ASI) dapat dilakukan sesuai aturan dan jangka waktu yang ditetapkan yakni ASI eksklusif selama 6 bulan. Selain itu, masyarakat juga dapat mengatur pembiayaan hidup khususnya pendidikan bagi anak.
Idealnya per satu kilometer persegi, sebuah kota dihuni maksimal 5.000 penduduk. Sementara di Kota Surakarta, kini per satu kilometernya dihuni 12.000 penduduk. Diharapkan dengan penggalakan KB dan pemberian fasilitas untuk mendorong program tersebut, masyarakat.